Tips Dan Cara - Menanam Pisang Agar Cepat Tumbuh Dan Berbuah Ternyata Begini

Pupuklahan.blogspot.com -- Kalau Anda sudah tertarik ingin menanam pisang, apakah pisang ambon, kepok, menanam pisang cavendish dan lainnya, itu pilihan cerdas dan tepat. Tau kenapa?

Menanam psang biar berbuah

Pohon pisang merupakan salah satu tumbuhan hortikultura yang sangat simpel tumbuh di negeri kita selain memang punya nilai komersial yang tinggi. Ini tentu saja alasannya kondisi tumbuhnya yang sesuai, baik dari sisi agroklimat maupun kondisi tanah.

Menanam pisang di lahan khusus, tumbuh juga di pinggiran sungai

Lihatlah, saking simpel tumbuhnya dan peluang pasar yang bagus, banyak petani yang menentukan menanam pisang secara intensif pada lahan khusus dan dalam skala luas.

Bukti lain tak jauh-jauh dari mata betapa mudahnya hidup pohon pisang,  kita tidak sulit menemukan pohon pisang tumbuh di pinggiran sungai, pinggiran parit/drainase sawah, pinggiran jalan, dan tepi-tepi lahan lainnya. Bahkan, umumnya di perkarangan rumah masyarakat  di pedesaan terdapat pohon pisang walau tidak banyak.

Pisang Tumbuh Juga Kalau Ditanam di Pinggir Sungai

Meskipun kelihatan simpel tumbuh, namun untuk menanam pisang tetap saja tidak semudah yang kita bayangkan. Nyiapin lahan tanam pisang biar subur bagaimana, bibit pisang dari mana, pupuknya apa, pemeliharaannya menyerupai apa, mengatasi penyakit pisang gimana, dan hal-hal lain.

Intinya, kalau mau tumbuhan pisang tumbuh subur, buahnya besar, rasanya mantap, dan produksi tinggi, tentu butuh cukup pengetahuan terutama budidaya pisang.

Nah, artikel ini akan mendampingi Anda semoga tidak sendirian dalam menanam pisang 😅 apalagi mungkin masih pemula. Jadi, pupuklahan.blogspot.com akan sajikan langkah-langkah menanam pisang semoga tumbuh subur dan berbuah cepat.

Menanam pisang, kenali dulu jenisnya

Seperti biasa, sebelum beranjak ke teknik menanam pisang, yuk kita lihat dulu jenis-jenis pisang. Sebab, kalau tanpa mengenal jenis pisang, menyesal sehabis menanamnya.  Bagaimana tidak, buah pisang yang dihasilkan ternyata tidak sesuai dengan cita-cita Anda. Daunnya sanggup saja sama hijau dan lebar, tapi kualitas rasa buahnya berbeda dunk, ya menyerupai itu kira-kira.

Kita tau setidaknya ada 4 jenis pisang secara garis besar. Mari kita lihat satu persatu.

Pertama, kalau ingin buah pisang yang sanggup pribadi dikonsumsi tanpa perlu diolah atau dimasak, maka Anda sanggup menanam pisang ayam, boleh juga menanam pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang cavendish, pisang mas, dan lainnya.

Kedua, ada juga buah pisang yang perlu pengolahan dulu menyerupai digoreng, direbus, atau olahan lainnya, gres lezat dimakan. Kalau yang menyerupai ini, Anda sanggup menanam pisang menyerupai pisang kepok, pisang tanduk, dan sanggup juga pisang nangka.

Ketiga, kalau hanya ingin alhasil yakni daun pisang, mungkin Anda cocok menanam jenis pisang kerikil atau pisang klutuk. Daun pisang bernilai hemat juga ‘kan, sanggup untuk pembungkus kue, nasi, pepes ikan, dan lainnya.

Keempat, ada jenis pisang yang tujuan penanamannya untuk keperluan industri atau untuk hiasan saja. Pisang jenis ini khusus untuk diambil seratnya atau nilai keindahannya. Kalau demikian ceritanya, Anda cocok menanam pisang abaca untuk diambil seratnya. Dan, pisang hias atau pisang kipas untuk menambah estetika/keindahan.

Manfaat tumbuhan pisang bukan buahnya saja

Ketika menanam pisang, umumnya orang mengharapkan alhasil buah. Sebab, buah pisang memang banyak keuntungannya alasannya kandungan nutrisinya. Namun, ternyata bukan itu saja manfaat dari tumbuhan pisang, lebih dari itu.

Seluruh pecahan tumbuhan pisang bermanfaat. Buahnya sudah jelas-jelas bermanfaat baik yang diolah menjadi aneka makanan dan minuman maupun dikonsumsi langsung.

Daun hijau atau masih muda untuk pembungkus makanan tradisional. Daun kering sanggup untuk materi baku kompos. Batangnya untuk serat atau materi baku industri dan sanggup juga pakan ternak. Kulit pisang untuk alkohol dan sanggup juga untuk pupuk organik cair (POC), bonggol pisang untuk POC, dan lain-lain.

Cek kondisi tumbuh semoga tidak salah menanam pisang

Baik, meskipun pisang simpel tumbuh, tidak ada salahnya kalau kita review perihal kondisi tumbuh pohon pisang. Dengan tau syarat hidupnya, menambah semangat dan semakin yakin untuk menanam pisang.

• Pisang suka dan simpel tumbuh pada kawasan iklim tropis dan subtropis
• Kawasan yang sering dilalui angin kencang, bukan tempat yang sesuai untuk menanam pisang. Meskipun tumbuh, produksinya rendah. Angin kencang sanggup merusak ‘dapur’ alias daun tumbuhan pisang.
• Banyak hujan bagus, namun pisang tidak toleran kalau tergenang.
• Pisang cukup elok pertumbuhan dan produksinya kalau ditanam pada tanah banyak humus, cukup unsur haranya, dan berkapur
• pH media tumbuh pisang berkisar 5,5 – 7,5
• Untuk ketinggian tempat, tampaknya tidak ada kendala. Pisang sanggup tumbuh mulai dataran rendah hingga dengan dataran tinggi

Bersihkan lahan, siapkan lubang tanam, dan berikan pupuk dasar tumbuhan pisang

Lahan yang akan dipakai untuk budidaya pisang mesti bersih. Karenanya, bersihkan lahan dari semak belukar dan rumput-rumput liar. Ini supaya tumbuhan pisang tumbuh subur dan sehat tanpa tumbuhan pengganggu dan jauh dari hama penyakit.

Tidak perlu pengolahan tanah, tapi Anda mesti menciptakan drainase semoga memudahkan pembuangan air yang berlebih. Selain drainase, buat lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40 cm.

Jarak tanam pisang 3 m x 3 m atau sanggup juga 4 m x 4 m. Yang penting jangan terlalu rapat alasannya sanggup menghalangi sinar, berebut unsur hara satu sama lainnya, dan menyulitkan perawatan.

Berikan kapur (jika pH rendah atau masam) dan pupuk dasar tumbuhan pisang, yaitu pupuk kandang/kompos pada lubang tanam. Setiap lubang tanam diberi kapur sebanyak  200 gram dan 10 kg pupuk kandang. 

Sebagai ganti kapur pertanian (dolomit), Anda sanggup tambahkan bubuk dapur. Namun, ini dilakukan kalau sulit mendapat dolomit.

Dan, tambahkan 100 gram jamur trichoderma untuk mencegah jamur patogen yang ada pada lubang tanam pisang.

Catatan. Jika Anda melaksanakan pengapuran, maka jangan berikan kapur dan pupuk sangkar bersamaan. Berikan kapur terlebih dulu, sehabis 2 ahad gres ditambahkan pupuk sangkar dan trichoderma. Campurkan dengan tanah hingga merata.

Setelah pemberian pupuk organik dan trichoderma, biarkan lagi lubang tanam selama 2 minggu. Setelah waktu tersebut, gres sanggup menanam bibit pisang.

Anda sanggup membaca artikel ini Ingin Pohon Pisang Tumbuh Subur? Pupuknya Ternyata Ini untuk lebih mendalami penyiapan lahan terutama pupuk dasar dan penyiapan lubang tanam pisang.

Pisahkan anakan dari indukan sendiri atau beli bibit pisang siap tanam

Anakan pohon pisang

Nah, lahan sudah Anda siapkan. Bibit pisang dimana? Bibit pisang tergantung jumlah pisang yang akan ditanam. Kalau hanya 1 atau 2 lubang tanam, bibit pisang sanggup Anda dapatkan dari kebun sendiri, yaitu dengan cara pemisahan anakan pada indukannya.

Namun, kalau bibit pisang yang anda butuhkan banyak, contohnya 1000, 10.000, atau lebih banyak lagi, maka Anda mesti membeli pada tempat-tempat penyedia bibit pisang. Di sana ada bibit hasil pemisahan anakan dari induk pisang dan ada juga hasil perbanyakan kultur jaringan.

Seandainya bibit pisang yang Anda pisahkan dari indukan pisang sendiri, maka bibit tersebut perlu disterilkan dulu. Bersihkan tanah yang melekat pada umbi, basuh hingga bersih, dan rendam dalam larutan insektisida selama beberapa menit.

Setelah bibit disterilkan, sebenarnya sudah sanggup pribadi ditanam. Tapi, sebaiknya semai dulu dalam polybag selama 1 hingga 2 ahad sebelum dipindahkan ke lahan tanam.

Oh, iya...pastikan bibit pisang tumbuh subur dan sehat. Ketinggian anakan yang elok untuk bibit bisang yang akan ditanam berkisar 1-1,5 m.

Dan yang paling penting, pastikan bibit pisang sesuai dengan jenis pisang yang hendak Anda tanamnya. Jangan hingga salah pilih jenisnya, iya 😅

Cara memindahkan bibit pisang ke lubang tanam

Kalau lahan sudah ok dan bibit pisang sudah ready, Anda sanggup pribadi tanam. Cara menanam bibit pisang tidaklah sulit. Anda gali sedikit tanah yang ada pada lubang tanam, kemudian masukkan bibit sebatas leher umbi pisang, dan tutup kembali dengan tanah. Dan, jangan lupa disiram semoga tanah lembab dan kompak.

Agar tidak memerlukan penyiraman pasca penanaman pisang, sebaiknya waktu menanam pisang dipilih saat menjelang demam isu hujan. 

Setelah Anda tanam pisang, jangan lupa lakukan perawatan atau pemeliharaan secara baik dan rutin. Perawatan tumbuhan pisang mulai dari pemupukan, penjarangan, penyiangan, perempelan daun kering, hingga dengan pemotongan jantung pisang mesti dilakukan semoga subur dan buahnya pun tumbuh optimal. Selengkapnya cara merawat pohon pisang, akan kita kupas pada artikel selanjutnya.

Seperti itulah citra menanam pisang. Wa bil khusus, tumbuhan pisang yang Anda inginkan yakni buahnya, bukan daun, serat, atau nilai estetisnya, maka penyiapan lahan, bibit yang sempurna dan sehat, serta penanaman yang benar, merupakan hal yang perlu mendapat perhatian serius. Sebab, dari situlah titik awalnya yang akan menentukan sukses atau tidaknya budidaya pisang. Demikian dan salam.